IMG-LOGO
Home Daerah Pemkot Samarinda Pasang 1.360 Titik LPJU, Andi Harun Tekankan Estetika dan Keamanan
daerah | Umum

Pemkot Samarinda Pasang 1.360 Titik LPJU, Andi Harun Tekankan Estetika dan Keamanan

oleh Alamin - 04 Juni 2025 16:27 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun/ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 1.360 titik yang tersebar di 35 ruas jalan.


Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk menerangi kota, tetapi juga untuk memperkuat estetika dan keamanan infrastruktur perkotaan.


Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam rapat teknis yang digelar Selasa siang (3/6/2025) di Balai Kota Samarinda.


Menurutnya, pemasangan LPJU tidak boleh asal-asalan dan harus memperhatikan tiga prinsip utama, yakni koordinasi tata letak, estetika kota, dan keamanan teknis.


“Pemasangan tidak boleh sembarangan. Kalau harus membongkar trotoar, maka harus dikembalikan seperti semula baik bentuk maupun bahannya. Kalau trotoarnya pakai underside, ya dikembalikan pakai underside lagi,” ujar Andi Harun.


Proyek ini akan mencakup wilayah strategis seperti Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Sungai Kunjang, Sambutan, hingga sekitar Jembatan Mahulu.


Dishub menyatakan bahwa proses pemasangan akan melibatkan koordinasi erat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar tiang LPJU tidak mengganggu saluran air dan tetap menyatu dengan desain trotoar.


Andi Harun juga menegaskan bahwa proyek ini harus mendukung wajah kota yang rapi dan modern.


Ia bahkan menyatakan tidak akan menandatangani berita acara serah terima pekerjaan jika ketiga prinsip tersebut tidak dipenuhi.


“Kita ingin Samarinda tidak hanya terang, tapi juga rapi dan indah,” ujarnya.


Sebagai bagian dari inovasi, proyek LPJU ini akan menggunakan sistem kabel tanam, seperti yang telah diterapkan di kawasan Citra Niaga.


Sistem ini dinilai lebih aman dan estetis, serta cocok dengan kondisi drainase Samarinda yang kerap tergenang saat hujan.


“Kabel tanam ini harus sesuai standar nasional karena keamanan masyarakat adalah prioritas. Kita tidak mau ada risiko listrik saat banjir,” pungkas Andi Harun. (*)

Berita terkait