DPRD Samarinda mendorong Pemkot Kota Tepian untuk melakukan langkah-langkah konkrit untuk menciptakan makanan dan minuman khas yang bisa jadi ikon Samarinda.
SelengkapnyaKegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Kesuma Bangsa setiap hari Minggu dinilai dapat menumbuhkan perekonomian di Kota Tepian.
SelengkapnyaAksi premanisme dan juru parkir (jukir) liar di sepanjang kawasan Tepian Mahakam masih ada.
SelengkapnyaGuna mewujudkan Samarinda sebagai kota peradaban, sejumlah pembenahan terus digencarkan oleh pemerintah Kota Tepian.
SelengkapnyaDPRD Samarinda soroti banyaknya anak jalanan (anjal), gembel dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di Kota Tepian, khususnya di sekitaran lampu merah.
SelengkapnyaMemasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sistem zonasi kembali disorot. Banyak masyarakat yang mengeluhkan sistem zonasi tersebut.
SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Samarinda diminta memberikan ruang bagi pedagang kali lima (PKL) di Kota Tepian.
SelengkapnyaSeperti yang terjadi di kawasan GOR Segiri Samarinda, ratusan pedagang setiap harinya menjajakan dagangannya untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa masyarakat.
Selengkapnya