Irwan terus mendorong Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR RI, untuk melanjutkan pembangunan jalan tol yang sempat dihapus dalam proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
SelengkapnyaJalan Tol Samarinda-Bontang yang sebelumnya berhembus segera dibangun, nampaknya belum akan terealisasi.
SelengkapnyaPemerintah pusat memutuskan menghapus rencana pembangunan Tol Samarinda-Bontang dari proyek strategis nasional (PSN).
SelengkapnyaPada tahun 2022 ini, pemerintah pusat menganggarkan Rp5,3 triliun untuk pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
SelengkapnyaDanang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR RI, menyebut penentuan lokasi (penlok) Tol Samarinda-Bontang berada di Pemprov Kaltim.
SelengkapnyaPuguh Harjanto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, menyebut informasi yang diterima dari pusat, DED dan dokumen FS telah rampung dievalusi.
SelengkapnyaJalur tol terbagi dalam empat seksi. Seksi I (Palaran-Bandara APT Pranoto) dengan panjang 23,5 kilometer, Seksi II (Bandara APT Pranoto-Sambera) sepanjang 24 kilometer, Seksi III (Sambera-Ma
SelengkapnyaAbu Helmi menyampaikan informasi yang diperoleh dari pusat, saat ini Tol Samarinda-Bontang telah memiliki Detail Engineering Design (DED).
Selengkapnya