IMG-LOGO
Home Daerah Bangun Sinergi dan Chemistry, Pemprov Kaltim Gelar Silaturahmi Bersama Tim Gubernur
daerah | Umum

Bangun Sinergi dan Chemistry, Pemprov Kaltim Gelar Silaturahmi Bersama Tim Gubernur

oleh Alamin - 23 Maret 2025 17:24 WITA
IMG
Suasana buka puasa bersama di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (22/3/2025) kemarin/Foto: Diskominfo Kaltim

DIKSI.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Tim Gubernur Kaltim menggelar silaturahmi sekaligus buka puasa bersama, pada Sabtu (22/3/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim itu dihadiri Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Kaltim, Syarifah Alawiyah, Kepala Biro Umum Lisa Hasliana, Karo Kesra Setdaprov Kaltim Hj. Dasmiah, serta Tim Gubernur Kaltim yakni Nindya listiyono dan Hijrah Mas'ud.

Disampaikan Sri Wahyuni, kegiatan itu bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota tim serta menjadi wadah refleksi dan evaluasi dalam menjalankan tugas pemerintahan di Kaltim.

 Sri Wahyuni juga menegaskan, pentingnya membangun chemistry, kesetaraan, serta komunikasi yang baik dalam sebuah tim.

Menurutnya, sinergi yang kuat akan mendorong efektivitas kerja dan meningkatkan inisiatif dalam melaksanakan tugas pemerintahan.

"Bekerja itu kalau sudah satu frekuensi dan chemistry, maka pekerjaan akan lebih mudah dan optimal. Namun, membangun chemistry dan komunikasi yang baik tentu memerlukan upaya terus-menerus," ujar Sri Wahyuni dikutip dari Diskominfo Kaltim.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa evaluasi harus menjadi bagian dari proses kerja guna memastikan arah dan tujuan yang telah disepakati tetap selaras.

"Apa yang sudah kita lakukan bukan berarti tidak perlu pengawasan. Kita harus terus mengevaluasi apakah chemistry dalam tim sudah sesuai, apakah frekuensi kita sudah nyambung, sehingga kita bisa bekerja lebih efektif tanpa merasa terbebani," jelasnya.

Ia menyebutkan ketika pekerjaan menjadi beban, maka akan sulit bagi tim untuk berkembang dan berinovasi.

"Sebaliknya, jika bekerja dalam suasana yang rileks dengan chemistry yang kuat, inisiatif akan lebih mudah tumbuh dan setiap anggota tim dapat bekerja lebih sinergis," pungkasnya. (*)

Berita terkait