DIKSI.CO - Momen mengharukan terjadi di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, saat tiga orang non-Muslim memutuskan untuk memeluk agama Islam dalam acara dakwah internasional bersama Dr Zakir Naik, Kamis malam (10/7).
Dalam ceramah bertajuk "Nabi Muhammad SAW dalam Perspektif Berbagai Agama", ulama asal India itu memaparkan tanda-tanda kenabian Muhammad SAW yang disebut dalam berbagai kitab suci lintas agama.
Zakir Naik juga mengutip Surat Al-Kautsar dan menjelaskan bagaimana Allah SWT mengangkat derajat umat Islam melalui utusan terakhir-Nya.
“Siapapun yang membenci Nabi, maka Allah akan memutus dia dari harapan yang ada,” ujar Zakir Naik di hadapan ribuan jamaah.
Usai sesi ceramah, suasana menjadi semakin emosional saat memasuki sesi tanya jawab.
Sejumlah peserta non-Muslim mengajukan pertanyaan kritis seputar ajaran Islam.
Salah satunya adalah Jendra, seorang pegawai Bapenda, yang menyatakan kesiapannya untuk memeluk Islam.
Namun sebelum bersyahadat, Jendra meminta penjelasan mengenai keistimewaan agama Islam dari sudut pandang Nabi Muhammad SAW.
“Saya bersedia untuk bersyahadat asalkan dijelaskan pertanyaan saya. Tolong jelaskan ke saya, mengapa agama Islam ini lebih baik menurut perspektif Nabi Muhammad,” ujar Jendra.
Setelah mendengar penjelasan dari Zakir Naik mengenai keteladanan Rasulullah SAW, Jendra akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan ribuan jamaah.
Takbir pun menggema di seluruh stadion, mengiringi proses spiritual yang menyentuh hati.
Selain Jendra, seorang pelajar asal Malang bernama Salma juga menyatakan keinginannya untuk masuk Islam.
Zakir Naik sempat menanyakan apakah keputusan tersebut didasari paksaan, namun Salma dengan tegas menjawab bahwa pilihannya berasal dari keyakinan pribadi.
Mualaf ketiga adalah Mifta, pria asal Jombang yang sebelumnya mengaku sebagai ateis.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan kritis, Mifta pun dengan mantap mengucapkan syahadat, menutup rangkaian acara malam itu dengan suasana penuh haru.
Acara di Malang ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Tour 2025 yang dilakukan Zakir Naik.
Tur ini diawali di Solo pada 8 Juli lalu, dan akan berlanjut ke Bandung (12–13 Juli), serta Jakarta (18–19 Juli).
Kunjungan ini menjadi yang pertama kalinya sejak terakhir kali Zakir Naik hadir di Indonesia pada tahun 2017.
Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya stadion dan respons positif selama acara berlangsung.
Meski sempat menuai penolakan dari sebagian kelompok masyarakat di Malang, acara tetap berjalan damai dan lancar dengan pengawalan aparat keamanan.
Komunitas Arek Malang Bersuara sebelumnya menyampaikan penolakan resmi ke Komisi A DPRD Kota Malang pada Selasa (8/7). (*)
.jpeg)