DIKSI.CO - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada sektor transportasi udara.
Sebanyak 12 penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, dibatalkan, memaksa puluhan turis asing mencari jalur alternatif untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Pada Rabu (18/6/2025) pagi, para wisatawan tersebut memilih meninggalkan Labuan Bajo menggunakan kapal cepat (speedboat) menuju Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan bus ke Lombok dan kemudian menuju Denpasar, Bali, menggunakan feri atau speedboat dari Pelabuhan Lembar.
“Sekarang mereka mau ke Sape pakai speedboat,” ujar Max Sukur, staf dari agen perjalanan Nexus Travel, dikutip dari detikbali.
Menurut Max, sekitar 40 wisatawan asing telah memesan jasa transportasi laut melalui perusahaannya setelah penerbangan mereka dibatalkan.
Sebagian besar dari mereka merupakan pelancong dengan tujuan akhir Bali.
“Total yang sudah booking dengan kami sudah hampir 40 orang akibat pembatalan penerbangan di Labuan Bajo. Kebanyakan tamu ke Denpasar,” tambahnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan para turis tampak sibuk menanyakan harga sewa kapal dan metode pembayaran.
Pihak Nexus Travel juga terlihat membantu mengoordinasi keberangkatan dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan operasional penerbangan di Bandara Komodo akan kembali normal, tergantung pada aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. (*)