DIKSI.CO, SAMARINDA - Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda terus menunjukkan progres positif dan ditargetkan rampung pada tahun 2025 ini.
Pembangunan pasar tradisional yang menjadi ikon perdagangan di Kota Tepian itu dilakukan dalam dua tahap selama dua tahun anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti, menyampaikan bahwa secara keseluruhan pembangunan pasar sudah berjalan sesuai rencana.
“Pasar Pagi sebetulnya secara rencana tahun ini pasti selesai. Memang pendanaan pelaksanaan selama dua tahun, kami rencanakan selesai tahun ini,” ujar Desy, Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan, pekerjaan besar seperti struktur bangunan utama telah dituntaskan pada tahap pertama.
Sementara tahap kedua kini berfokus pada penyempurnaan fasilitas, seperti instalasi listrik, penataan kios, dan penyelesaian detail arsitektur bangunan.
“Pekerjaan lapangan saat ini tidak lagi di strukturnya, karena strukturnya sudah selesai di tahun lalu. Lebih banyak pengelolaan listrik dan fasilitas kios. Kalau bangunan utama sudah, tinggal arsitekturnya seperti hiasan dan detail interior,” jelasnya.
Desy menambahkan bahwa proses lelang pekerjaan tahap dua telah rampung, dan serah terima pekerjaan ditargetkan bisa dilakukan pada Oktober 2025.
“Kalau di Jalan Pandan bukan struktur, jadi sudah selesai dan tidak ada masalah,” tambahnya.
Setelah seluruh pekerjaan selesai, pengelolaan Pasar Pagi akan sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda. Disdag nantinya yang akan menangani penempatan pedagang serta operasional pasar.
“Kalau pedagang, sesuai janji kami sebetulnya di bulan Oktober. Setelah itu yang menangani tentu Disdag, bukan kami. Kami hanya menyiapkan sesuai kebutuhan Disdag,” pungkas Desy.
Revitalisasi Pasar Pagi diharapkan mampu menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengunjung dan pedagang.
Pemerintah Kota Samarinda optimistis bahwa proyek ini akan menjadi salah satu simbol modernisasi pasar rakyat di Kalimantan Timur. (*)