IMG-LOGO
Home Mancanegara Israel Gempur Militer dan Nuklir Iran, Deklarasi Perang Dimulai
mancanegara | Umum

Israel Gempur Militer dan Nuklir Iran, Deklarasi Perang Dimulai

oleh Alamin - 14 Juni 2025 13:54 WITA
IMG
Ilustrasi serangan/Foto: (AP Photo / Ariel Schalit)

DIKSI.CO - Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) waktu setempat.

Usai melancarkan serangan itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan rakyat Iran untuk melawan pemerintahan mereka.


Lewat sebuah pernyataan video yang dirilis Sabtu (14/6), Netanyahu menyebut pemerintah Iran sebagai "rezim jahat dan penindas" yang telah menyengsarakan rakyatnya selama bertahun-tahun.


"Sudah tiba saatnya bagi rakyat Iran untuk bersatu di sekitar bendera dan warisan sejarahnya, dengan memperjuangkan kebebasan Anda dari rezim jahat dan penindas," ujar Netanyahu, dikutip dari AFP.


Pernyataan ini disampaikan tak lama setelah Israel melancarkan Operasi Rising Lion, dengan menggempur lebih dari 200 target militer dan nuklir di Iran.


Serangan ini disebut sebagai salah satu operasi terbesar dalam sejarah militer Israel.


Menanggapi serangan tersebut, Iran meluncurkan sekitar 100 drone dan puluhan rudal ke wilayah Israel pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.


Beberapa rudal dikabarkan menghantam kawasan permukiman dan menimbulkan kerusakan, meskipun sebagian besar berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.


Netanyahu mengklaim bahwa serangan Israel telah menghantam fasilitas penting, termasuk yang digunakan untuk pengembangan senjata nuklir, serta menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan Iran.


"Rezim tidak mengetahui apa yang telah menyerang mereka, atau apa yang akan menyerang mereka. Rezim tidak pernah selemah ini," katanya.


Pemerintah Iran mengecam serangan Israel sebagai “deklarasi perang” dan memperingatkan bahwa agresi lebih lanjut akan dibalas dengan skala lebih besar.


"Israel telah membuka pintu neraka. Kami akan membalas dengan kekuatan penuh," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Iran yang dikutip media lokal.


Situasi di kawasan kini memanas, dengan kekhawatiran bahwa konflik terbuka antara dua negara musuh bebuyutan ini bisa meluas ke kawasan regional yang lebih luas.


Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari negara-negara besar dunia terkait eskalasi terbaru ini, namun tekanan internasional diperkirakan akan meningkat untuk meredakan konflik sebelum berkembang menjadi perang skala penuh. (*)

Berita terkait