DIKSI.CO, SAMARINDA – BPJS Kesehatan memastikan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah pada saat libur lebaran yang berlangsung pada 31 Maret hingga 7 April 2025.
Diketahui, setiap tahunnya jutaan masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Dalam situasi seperti ini, kebutuhan terhadap layanan kesehatan tetap tinggi, baik untuk keadaan darurat maupun pelayanan kesehatan rutin.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan mengusung prinsip portabilitas agar peserta JKN tetap dapat mengakses fasilitas kesehatan, meskipun berada di luar wilayah domisili.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda Citra Jaya mengatakan bahwa peserta JKN yang membutuhkan layanan kesehatan dapat langsung mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat meskipun tidak terdaftar di FKTP tersebut.
Dalam satu bulan, peserta dapat dilayani hingga tiga kali di FKTP luar domisili.
“Untuk memastikan kelancaran pelayanan, peserta diimbau untuk memastikan status kepesertaan mereka aktif,” ucapnya.
Pengecekan status ini dapat dilakukan melalui beberapa kanal resmi BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN, Care Center 165, atau melalui Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 0811 8 165 165.
Ia menjelaskan jika peserta membutuhkan pelayanan lebih lanjut di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mereka dapat memperoleh rujukan dari FKTP sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dalam kondisi gawat darurat, peserta dapat langsung mengunjungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Setiap tahunnya, pasca-Lebaran, permintaan layanan kesehatan cenderung meningkat BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan pasien, termasuk berkoordinasi dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memastikan ketersediaan tenaga medis serta kelancaran pelayanan.
"Selama lebih dari 10 tahun terakhir kami sudah memahami pola ini. Oleh karena itu, rumah sakit dan fasilitas kesehatan telah terbiasa mengantisipasi lonjakan pasien pasca-libur panjang untuk memastikan sistem berjalan optimal agar pelayanan tidak terganggu," ujarnya.
Selain itu, penggunaan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN terus meningkat dari tahun 2024 hingga sekarang masih terdapat beberapa kendala, terutama bagi peserta yang tidak memiliki perangkat smartphone atau paket internet.
"Kami terus mendorong pemanfaatan antrean online bagi peserta yang memiliki akses terhadap teknologi. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki gadget atau kurang familiar dengan aplikasi tentu tetap bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan," ungkapnya.
BPJS Kesehatan juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan selama perjalanan mudik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pastikan kondisi fisik prima dengan istirahat yang cukup sebelum perjalanan.
2. Bawa obat-obatan pribadi untuk mengantisipasi gangguan kesehatan ringan.
3. Jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit menular.
4. Gunakan Aplikasi Mobile JKN untuk kemudahan akses layanan kesehatan. (*)