IMG-LOGO
Home Daerah Peringatan Hardiknas 2025, Wakil Wali Kota Samarinda: Semua Anak Layak Mendapat Pendidikan yang Bermutu
daerah | Umum

Peringatan Hardiknas 2025, Wakil Wali Kota Samarinda: Semua Anak Layak Mendapat Pendidikan yang Bermutu

oleh Hasa - 02 Mei 2025 13:56 WITA
IMG
Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri memimpin upacara peringatan Hardiknas yang digelar di Halaman Parkir Balai Kota Samarinda

DIKSI.CO – Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri menekankan bahwa esensi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 bukan pada seremoni melainkan pada aksi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Hal ini ia sampaikan dalam upacara peringatan Hardiknas yang digelar di Halaman Parkir Balai Kota Samarinda, Jumat pagi (2/5/2025).


“Hari Pendidikan Nasional bukan hanya tentang barisan dan bendera, Ini tentang janji kita pada anak-anak Indonesia bahwa mereka layak mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi,” kata Saefuddin Zuhri.


Saefuddin Zuhri mengatakan bahwa pendidikan bukan hanya hak dasar tetapi juga hak sipil yang melekat pada setiap individu.


Mengutip UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional, pihaknya menegaskan bahwa negara wajib memastikan setiap anak, tanpa kecuali mendapatkan pendidikan yang adil dan berkualitas.


Lebih jauh, ia mendukung langkah pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas nasional dalam visi Asta Cita.


“Melalui pendidikan kita putus rantai kemiskinan. Kita bangun jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.


Ia juga memuji upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sejak Oktober 2024 yang telah melakukan reformasi sistemik melalui perbaikan tata kelola guru penerapan kurikulum berbasis deep learning, hingga integrasi pembelajaran teknologi seperti koding dan kecerdasan buatan (AI).


“Pendekatan pembentukan karakter menjadi perhatian khusus pemerintah. Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria disebut sebagai contoh nyata bahwa pendidikan karakter harus dimulai sejak dini dan menyentuh sisi emosional anak-anak,” tuturnya.


Saefuddin Zuhri menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan tidak hanya pada pemerintah. Melainkan ada di tangan semua pihak.


“Pendidikan adalah tugas bersama. Orang tua, guru, dunia usaha, media, bahkan tetangga, semua punya peran. Tanpa kolaborasi, mimpi kita akan masa depan yang gemilang hanya akan tinggal wacana,” pungkasnya.




(*)