IMG-LOGO
Home Daerah RSUD IA Moeis Samarinda Perkuat Layanan Lewat Skema KPBU dan Klinik Gagal Jantung
daerah | Umum

RSUD IA Moeis Samarinda Perkuat Layanan Lewat Skema KPBU dan Klinik Gagal Jantung

oleh Alamin - 08 Juli 2025 16:11 WITA
IMG
RSUD IA Moeis Samarinda/ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - RSUD IA Moeis Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.


Rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ini kini tengah mempersiapkan dua langkah strategis, yakni melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan pembukaan layanan klinik spesialis gagal jantung.


Direktur RSUD IA Moeis, dr. Osa Rafshodia, mengungkapkan bahwa proses kerja sama KPBU berjalan sesuai rencana.


Pemkot Samarinda dijadwalkan melakukan pertemuan final dengan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) pada 10 Juli 2025 untuk membahas skema penjaminan proyek.


“Kalau semua berjalan lancar, insya Allah pada 10 November nanti Pak Wali akan menandatangani kontrak KPBU. Kita berharap tidak bergeser dari jadwal tersebut,” jelas dr. Osa, Senin (8/7/2025).


Selain proses administratif, RSUD IA Moeis juga tengah mempersiapkan penguatan sumber daya manusia (SDM) dan menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat.


Salah satu langkahnya adalah menggelar forum komunikasi publik pada akhir Juli, yang akan melibatkan para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat sekitar rumah sakit.


“Tenaga kesehatan kita siapkan. Lingkungan juga kita rangkul melalui forum komunikasi publik, supaya semua pihak memahami rencana KPBU ini secara terbuka,” tambahnya.


Di sisi layanan medis, RSUD IA Moeis juga akan segera membuka layanan baru berupa klinik gagal jantung, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2025.


Klinik ini akan difokuskan pada pasien dengan hipertensi tahap akhir agar mendapat pemantauan dan penanganan lebih intensif.


“Pasien akan lebih dekat dan terpantau langsung oleh dokter. Saat ini kami memiliki tiga dokter spesialis jantung.

Dua lainnya masih pendidikan dan akan selesai Desember ini. Kalau sudah lengkap, klinik bisa buka dua hari dalam seminggu,” tutup dr. Osa.


Langkah ini diharapkan semakin memperkuat peran RSUD IA Moeis sebagai rumah sakit rujukan utama di Samarinda, sekaligus mendukung transformasi layanan kesehatan yang lebih modern dan berkelanjutan. (*)

Berita terkait