IMG-LOGO
Home Daerah Detik-detik Tragedi Longsor di Lempake hingga Sebabkan Seorang Ibu Tertimbun di Dalam Rumah
daerah | Umum

Detik-detik Tragedi Longsor di Lempake hingga Sebabkan Seorang Ibu Tertimbun di Dalam Rumah

oleh Alamin - 12 Mei 2025 18:24 WITA
IMG
Suasana proses evakuasi jenazah korban tertimbun longsor di kawasan Lempake/ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - Senin (12/5/2025) sore, bencana longsor melanda kawasan Jalan Belimau, RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.


Insiden itu menyebabkan seorang ibu ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor.


Dua anak perempuannya yang turut berada di dalam rumah saat kejadian, hingga kini masih dinyatakan hilang.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso, mengonfirmasi bahwa jenazah sang ibu ditemukan di dalam rumah kontrakan yang tertimbun material longsor sekitar pukul 15.24 WITA.


Proses pencarian korban dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, relawan, TNI, Polri, dan warga setempat.


"Menurut keterangan dari keluarga, saat longsor terjadi, ada tiga orang di dalam rumah: ibu dan dua anak perempuannya. Kami berhasil menemukan sang ibu, namun dua anaknya masih belum ditemukan," ujar Suwarso saat ditemui di lokasi kejadian.


Evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat berupa dua unit eksavator untuk mengangkat tumpukan tanah dan puing bangunan yang menimbun rumah-rumah warga.


Proses ini cukup menantang mengingat kondisi tanah yang labil dan cuaca yang kurang bersahabat.


Longsor yang terjadi di kawasan tersebut menyebabkan dampak cukup signifikan.


Setidaknya empat rumah warga terdampak langsung. Dua bangunan rata dengan tanah, dua lainnya mengalami tertimbun sebagian, dan satu rumah mengalami kerusakan berat akibat dorongan tanah yang kuat.


Suwarso menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih berfokus pada pencarian dua korban anak-anak yang masih hilang.


"Kami berharap cuaca tetap mendukung agar proses evakuasi berjalan lancar. Harapan kami, kedua korban lainnya bisa segera ditemukan," tuturnya.


Bencana ini mengundang keprihatinan masyarakat luas, terlebih karena terjadi di kawasan pemukiman padat yang berada di lereng bukit.


Sejumlah pihak mulai menyerukan perlunya penataan ulang kawasan rawan longsor dan peningkatan sistem peringatan dini untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang. (*)

Berita terkait