DIKSI.CO - Seorang wali murid berasal dari Bekasi bernama Adhel Setiawan melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri buntut kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer.
Laporan itu direspon santai oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Ia menyebut orang yang melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri Mungkin karena lagi mencari perhatian.
"Tidak usah ditanggapi dengan emosi. Kita hadapi dengan relax saja. Mungkin mereka lagi mencari perhatian," ujar Dedi, belum lama ini.
Dedi Mulyadi diketahui sering mengusung program bagi pelajar.
Misalnya pelajar dimasukkan ke barak militer, penerapan jam malam, masuk sekolah yang lebih pagi, dan terakhir penghapusan PR.
Dedi mengatakan program itu merupakan upaya untuk mencerdaskan pelajar.
"Saya ingin warga Jabar ke depan anak-anak mudanya menjadi anak-anak hebat. Menguasai teknologi, menguasai industri, menguasai pertanian, menguasai peternakan, perikanan, kelautan, kewirausahaan dan seluruh berbagai profesi lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Adhel sebagai pelapor mengatakan, anaknya saat ini tak masuk barak militer.
Namun ia mengadukan Dedi karena tak mau anaknya sewaktu-waktu bisa terkena imbas kebijakannya.
"Jangan sampai nanti anak saya juga dibawa. Jadi enggak harus anak jadi korban dulu, baru melapor," pungkasnya. (*)