IMG-LOGO
Home Daerah Hendak Bongkar Muatan, Kapal Minyak di Samarinda Karam Dihantam Gelombang
daerah | umum

Hendak Bongkar Muatan, Kapal Minyak di Samarinda Karam Dihantam Gelombang

oleh Zulkifly - 10 April 2021 09:51 WITA
IMG
FOTO : Pasca tenggelamnya kapal muatan minyak sawit mencemari sungai mahakam dan pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan hingga pencarian ABK menghilang/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sabtu (10/4/2021) siang tadi, aliran Sungai Mahakam yang membelah Kota Tepian tepatnya di segmen Jembatan Mahkota II mendadak dipenuhi warga. 

Bukan tanpa sebab, kerumunan warga saat itu ditengarai adanya insiden kapal tenggelam berjenis Self Propeller Oil Brage (SPOB) dengan waktu kejadian pukul 05.00 Wita subuh tadi. 

Informasi yang dihimpun, tenggelamnya kapal bermula saat hendak melakukan persiapan tambat di bibir sungai. Tepatnya di dermaga teluk cinta, Samarinda Seberang.

Kapal ini diketahui hendak melakukan bongkar muat minyak sawit. Saat hendak bertambat kapal dalam keadaan oleng dan keadaan semakin diperparah ketika sebuah kapal kayi melintas dan menyebabkan gelombang cukup tinggi hingga akhirnya kapal minyak tersebut tenggelam. 

Akibat kejadian satu anak buah kapal (ABK) dilaporkan menghilang ditelan Sungai Mahakam. Tak hanya itu, akibat insiden tersebut juga aliran Sungai Mahakam tercemar tumpahan minyak sawit. 

Dijelaskan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara), Melkianus Kotta melalui Koordinator Siaga Basarnas Samarinda, Riqi Efendi saat ini jajarannya bersama unsur lainnya tengah sibuk di lokasi kejadian mencari keberadaan satu ABK yang dikabarkan tenggelam. 

"Benar ada kapal tenggelam di kawasan Mahkota II, namun kami masih mencari informasi ke pemilik kapal tersebut," bebernya siang tadi. 

Guna memastikan adanya ABK yang menghilang akibat insiden tersebut, Riqi bersama jajaranya masih terus menghimpun informasi dan melakukan upaya penyisiran awal. 

"Pencarian informasi ini karena laporan resminya tidak masuk ke Basarnas," tuturnya.

Lanjut Riqi, saat kejadian tersebut kapal diketahui berisikan delapan ABK. Yang mana diketahui tujuh di antaranya berhasil selamat ke permukaan dan satu sisanya yyanf diketahui bernama Jufri (30) menghilang bak di telan sungai.

“Kami masih upayakan pencarian," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TRC-Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto yang juga membantu melakukan penyisiran bersama relawannya turut menambahkan, kalau pihaknya menerima laporan awal dengan waktu tak jauh berbeda dari Basarnas. 

Lanjut pria yang karib di sapa Jokis ini, peristiwa kapal tenggelam itu menyebabkan tumpahan minyak hingga ke kawasan Palaran. 

Minyak yang diduga berjenis sawit itu dikatakannya menyebar dari titik kapal tenggelam hingga ke kawasan Pelabuhan Peti Kemas Palaran. 

"Relawan masih melakukan pemantauan di sekitar tumpahan minyak tersebut," tuturnya. 

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah relawan, Basarnas hingga TNI Polri masih sibuk dilokasi kejadian menghimpun sejumlah keterangan dan terus berupaya melakukan pencarian satu ABK yang dikabarkan tenggelam. (tim redaksi Diksi) 

Berita terkait