IMG-LOGO
Home Nasional Menteri-menteri Prabowo Minta Tambahan Anggaran Hingga Triliunan untuk 2026
nasional | Umum

Menteri-menteri Prabowo Minta Tambahan Anggaran Hingga Triliunan untuk 2026

oleh Alamin - 10 Juli 2025 14:11 WITA
IMG
Sejumlah Menteri di Kabinet Merah/Ist

DIKSI.CO - Jajaran menteri dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengajukan usulan tambahan anggaran untuk tahun 2026 dalam rapat kerja dengan DPR.


Penambahan anggaran ini diharapkan bisa mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas yang diusung oleh pemerintah.


Beberapa kementerian utama telah menyampaikan kebutuhan tambahan anggaran yang signifikan.


Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 13,26 triliun untuk mendanai kegiatan prioritas, terutama yang terkait dengan keamanan dan keselamatan transportasi.


Total anggaran Kementerian Perhubungan untuk 2026 pun diperkirakan mencapai Rp 37,66 triliun.


“Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk kegiatan yang belum terakomodir dalam pagu indikatif, termasuk peningkatan layanan keperintisan dan penguatan sistem transportasi yang lebih aman,” ujar Dudy dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (9/7).


Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, juga meminta penambahan anggaran sebesar Rp 2,01 triliun dari pagu indikatif yang hanya sebesar Rp 764,48 miliar.


Dengan tambahan ini, total anggaran Bappenas untuk 2026 akan menjadi Rp 2,77 triliun.


Pambudy menekankan pentingnya anggaran tambahan untuk mendukung pelaksanaan visi dan misi Presiden Prabowo dalam mempercepat pembangunan nasional.


Tak kalah penting, Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 454 miliar, yang akan meningkatkan anggaran Kementerian BUMN untuk tahun depan menjadi Rp 604 miliar.


Erick menilai anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya hanya cukup untuk menutupi kebutuhan operasional dasar dan gaji pegawai, sehingga diperlukan pendanaan lebih untuk memastikan kelancaran program-program BUMN.


Sektor industri juga tak luput dari perhatian.


Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 2,05 triliun, yang akan menaikkan total anggaran Kementerian Perindustrian untuk 2026 menjadi Rp 3,98 triliun.


Agus menjelaskan bahwa dana tambahan ini diperlukan untuk membiayai berbagai program prioritas di sektor manufaktur dan industri nasional.


Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dipimpin oleh Ismail mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 12,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 20,36 triliun.


Hal ini untuk mendukung berbagai program digitalisasi dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang lebih kuat di seluruh Indonesia.


Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 272,9 miliar, yang akan menaikkan total anggaran untuk Kementerian Pangan menjadi Rp 410 miliar.


Ia menyebutkan bahwa anggaran yang disiapkan tahun sebelumnya hanya cukup untuk belanja pegawai dan operasional dasar kantor.


Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meminta penambahan anggaran sebesar Rp 100,6 miliar, sementara Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan tambahan Rp 200,9 miliar.


Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan bahkan mengajukan tambahan anggaran yang cukup signifikan, mencapai Rp 728,8 miliar, mengingat kebutuhan belanja untuk koordinasi keamanan yang semakin meningkat.


Prioritas Pemerintah untuk Tahun 2026


Sebagian besar menteri menyampaikan bahwa anggaran tambahan ini sangat penting untuk memenuhi berbagai tugas strategis yang terus berkembang.


Dengan tambahan dana tersebut, diharapkan kementerian-kementerian dapat lebih efektif dalam melaksanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan visi Presiden Prabowo untuk mempercepat kemajuan Indonesia.


Beberapa kementerian menekankan bahwa kendala anggaran selama ini menghambat pelaksanaan sejumlah program vital, sementara yang lain berfokus pada peningkatan kapasitas operasional dan penguatan fungsi koordinasi antar kementerian.


Semua usulan ini sedang dibahas dalam rapat kerja dengan Komisi terkait di DPR RI.


Dengan berbagai usulan tambahan anggaran ini, total anggaran yang diajukan oleh seluruh kementerian mencapai angka yang sangat besar, mencerminkan ambisi besar pemerintah dalam memajukan berbagai sektor di Indonesia pada tahun 2026. (*)

Berita terkait