IMG-LOGO
Home Daerah Percepat Pembangunan PLTSa, Samarinda Siap Ubah Sampah Jadi Energi Bersih
daerah | Umum

Percepat Pembangunan PLTSa, Samarinda Siap Ubah Sampah Jadi Energi Bersih

oleh Alamin - 25 Juni 2025 16:52 WITA
IMG
Ilustrasi penampungan sampah

 DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus bergerak cepat dalam menangani permasalahan lingkungan dan pengelolaan sampah.


Salah satu langkah strategisnya adalah mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan.


Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa saat ini progres perencanaan PLTSa telah mencapai 70 persen.


Konsolidasi dengan calon investor telah dilakukan sebanyak tiga kali, dan sejumlah langkah konkret telah disusun, termasuk pemilihan titik pembangunan dan penyempurnaan administrasi lahan.


“Dari 30 hektare lahan milik pemerintah di TPA Sambutan, sekitar 2,5 hektare akan dialokasikan khusus untuk PLTSa. Saat ini kami tinggal menyesuaikan titik pasti pembangunannya,” ujar Andi Harun, Selasa (25/6/2025).


Proyek PLTSa ini tidak hanya dirancang sebagai solusi pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai bagian dari transisi energi bersih di Samarinda.


Teknologi yang akan digunakan merupakan teknologi canggih sub-kritis hidrolisis, yakni proses konversi sampah dengan tekanan air tinggi pada suhu hingga 374°C.


Teknologi ini disebut telah berhasil diterapkan di Taiwan dan akan dibawa oleh investor dari Malaysia.


PLTSa Samarinda ditargetkan mampu mengolah lebih dari 600 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik hingga 20 kVA.


Pemkot Samarinda akan memfasilitasi kerja sama antara investor, PLN sebagai pembeli listrik (off-taker), serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait dukungan regulasi dan teknis.


“Ini bukan sekadar proyek teknologi, tapi juga harapan baru bagi Samarinda. Kami bersyukur menjadi salah satu kota yang progres implementasi kebijakan waste to energy-nya cukup maju, tambah Andi Harun.


Ia berharap setiap bulan akan ada progres signifikan agar pembangunan fisik bisa segera dimulai. Pemerintah optimis, dengan semangat kolaborasi dan pendekatan teknologi ramah lingkungan, Samarinda mampu mengubah tantangan sampah menjadi sumber daya berkelanjutan. (*)

Berita terkait