IMG-LOGO
Home Daerah Sekolah Rakyat Mulai Dibuka di Samarinda, 100 Siswa SD dan SMP Terdaftar Sebagai Angkatan Pertama
daerah | Umum

Sekolah Rakyat Mulai Dibuka di Samarinda, 100 Siswa SD dan SMP Terdaftar Sebagai Angkatan Pertama

oleh Alamin - 27 April 2025 18:03 WITA
IMG
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Asli Nuryadin/Foto: Ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda siap membuka Sekolah Rakyat di Kota Tepian.

Program pendidikan tersebut menyasar anak-anak dari keluarga rentan secara ekonomi.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan, sebanyak 100 siswa, terdiri dari 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP, telah terdaftar sebagai angkatan pertama.


Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di fasilitas sewaan di kawasan Kampus Melati, sambil menunggu tersedianya gedung permanen.


Ia menegaskan bahwa pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu harus segera dijalankan, meskipun dengan segala keterbatasan.


“Kami tidak ingin anak-anak ini menunggu terlalu lama. Pendidikan harus segera dimulai, apapun tantangannya,” kata Asli Nuryadin, Rabu (24/4/2025).


Berbeda dari sekolah umum, rekrutmen siswa di Sekolah Rakyat dilakukan sangat selektif dan berbasis data.


Peserta dipilih berdasarkan verifikasi Dinas Sosial, yakni mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2 atau kelompok paling rentan secara ekonomi.


“Semua sudah berbasis data jadi bukan siapa cepat dia dapat. Kami prioritaskan yang memang sangat membutuhkan,” ujarnya.


Yang menarik, konsep Sekolah Rakyat bukan hanya soal ruang kelas sistem asrama (boarding school) diterapkan dengan fokus membangun karakter, kemandirian dan kebiasaan hidup sehat sejak dini.


“Kami ingin mengajarkan hal sederhana tapi penting. Misalnya, membiasakan anak-anak cuci tangan dengan benar memakai teknologi dengan bijak dan menjaga kerapihan,” jelasnya.


Meski tahapan perencanaan daerah sudah tuntas pembangunan fisik sekolah masih menunggu keputusan dari kementerian pusat.


Samarinda termasuk satu dari lima wilayah di Kalimantan Timur yang disiapkan menjalankan proyek percontohan

ini bersama Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, dan Provinsi Kalimantan Timur.


“Kami siap dari sisi lahan, administrasi, dan sumber daya. Tapi keputusan desain hingga rekrutmen guru tetap wewenang pusat,” pungkasnya. (*)

Berita terkait