IMG-LOGO
Home Advertorial Soroti Sistem Pengelolaan Sampah, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
advertorial | Umum

Soroti Sistem Pengelolaan Sampah, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan

oleh Alamin - 22 Februari 2025 14:36 WITA
IMG
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar

DIKSI.CO, SAMARINDA – DPRD Samarinda menilai  sistem pengelolaan sampah di Samarinda masih belum optimal.

DPRD Samarinda mendorong agar Pemkot Samarinda dapa menggunakan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Hal itu disuarakan Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Ia berharap teknologi yang digunakan tidak hanya dapat mengurangi volume sampah secara signifikan, tetapi juga menekan emisi karbon, sehingga lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Samarinda menghasilkan sekitar 600 ton sampah setiap hari, sementara kapasitas TPS yang tersedia sangat terbatas. Jika tidak dikelola dengan baik, penumpukan sampah hanya akan menjadi masalah yang semakin besar,” ungkapnya.

Deni menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk mulai memilah sampah dari rumah, sehingga proses daur ulang bisa lebih efektif.

“Peran rumah tangga sangat penting. Jika setiap keluarga mulai memilah sampah dari rumah, maka beban pengelolaan sampah di TPS dan TPA bisa berkurang,” ucapnya.

Deni berharap dengan adanya inisiatif ini, masalah sampah yang selama ini menjadi permasalahan utama kota dapat teratasi secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Deni menyampaikan, pihaknya juga berencana akan melakukan studi tiru ke dua daerah yang dikenal sukses dalam mengelola sampah, yakni Banyumas dan Bantar Gebang.

Kedua wilayah tersebut dinilai telah berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana mereka mengelola sampah dengan lebih baik dan mencari cara untuk menerapkan sistem serupa di Samarinda,” pungkasnya. (advertorial)

Berita terkait